
Anak-anak Tergabung dalam TBM "Rumah Kita" Sangat Bersemangat dalam mengikuti Kegiatan. (dokumendesa.id - foto : badar).
tridarmawirajaya.desa.id | Kemuculan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) menjadi embrio pendidikan alternatif untuk mendorong Gerakan Membaca masyarakat secara swadaya. Seiring dengan adanya dukungan dari pemerintah terhadap berbagai TBM yang ada, muncul juga nama TBM alternatif yang menggeser istilah perpustakaan. Dari berbagai yang muncul tersebut, diantaranya Taman Bacaan (TBM) Rumah Kita. Taman Bacan Rumah Kita terletak di Jl. Bandung RT. 02 Suku 01 Kampung Trimulya Jaya, Kecamatan Banjar Agung, Kabupaten Tulang Bawang.
Dengan munculan TBM tersebut, masyarakat dan khususnya anak-anak sekarang lebih mudah untuk membaca buku dengan santai, bercanda dan dengan gaya yang “senyamannya”. Disini orang dapat membaca buku dengan berdiskusi dan berbagi ide serta terbuka.

“Munculkan Taman Bacaan Masyarakat Rumah Kita yang kreatif pada prinsipnya TBM kini dirancang untuk memenuhi kebutuhan kreasi dan rekreasi masyarakat khusunya anak-anak . Kreasi berarti TBM tidak hanya menyediakan buku buku saja, namun menciptakan aktivitas kreatif yang melibatkan partisipasi dari pengunjungnya. Sementara rekreasi berarti TBM harus menghindari nuansa kekakuan dan kesunyian, namun lebih kepada menciptakan suasana senang.” Sambut Mujiyanto salah satu pengelola TBM Rumah Kita.

Dalam kegiatannya, selain sebagai taman bacaan, juga sebagai tempat belajar anak-anak. ada 80 anak yang tergabung dalam TBM ini. Dari 80 anak terbagi menjadi empat kelompok belajar. Kelas PAUD dan TK masuk hari Minggu, belajar membaca dipandu oleh Fitri Nurhasanah, S.Pd. Kelas 3,4,5 dan 6 masuk hari Sabtu, belajar bahasa inggris yang dipandu oleh M. Ja’ul, S.Pd. Kelas 4 masuk hari senin sore belajar berhitung dipandu oleh Ulya Laily Fatimah, S.Kom. Dan yang terakhir kelas 5 dan 6 belajar berhitung dipandu oleh Mujiyanto, S.pd dan Abdurrohman, S.Pd.
“Saya sebagai salah satu pembimbing di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Rumah Kita, merasa senang dan terhibur di tengah-tengah anak-anak. Ada rasa kebanggaaan tersendiri. Disini bukan uang ukuranya, karena saya dan teman-teman ikhlas untuk membimbing anak-anak. Dan tidak ada yang dibayar dalam kegiatan ini. Kami hanya berharap, mudah-mudahan dengan adanya TBM ini dapat bermanfaat dikemudian hari.” Ungkap M Ja’ul, S.Pd

Keberadaan TBM Rumah Kita benar-benar disambut gembira oleh masyarakat dan anak-anak Kampung Trimulya Jaya. Dengan harapan akan membawa perubahan bagi masyarakat dan anak-anak khusunya dalam pendidikan. “Saya bersyukur dengan adanya TBM Rumah Kita, disamping sebagi tempat untuk belajar anak-anak juga sebagai tempat untuk mengembangkan bakat anak. Disamping itu anak-anak mengurangi kegiatan bermain anak-anak.” Ujar HP Pramono yang cucungnyaikut belajar di TBM Rumah Kita.***(bdr/tdw)
Semangat buat adek adek smoga kelak menjadi anak anak yg beruntung…